Pembalap MotoGP 2020 baru saja secara resmi diumumkan tetapi perhatian telah beralih ke para pembalap yang akan turun di musim 2021.
Bisa dilihat dari pembalap Alex Marquez yang naik ke MotoGP dan Johann Zarco yang berpindah tim di akhir tahun 2019 ini menjadi berita utama, itu berarti fokus pada musim balap 2021 sudah mengerucut dan bisa jadi pada pertengahan musim 2020 ini sudah akan memanas.
Pembalap yang akan memicu perpindahan pembalap akan mengerucut pada dua nama terbesar di MotoGP, meskipun dengan berbagai faktor di sekitarnya, yaitu: Marc Marquez dan Valentino Rossi.
Marc Marquez adalah pembalap yang paling diburu oleh setiap tim di MotoGP, kecuali Yamaha, tim tim itu pasti bersedia memberikan gelontoran uang yang sangat besar kepada juara dunia delapan kali itu. Tetapi mengingat Honda telah membuat motor MotoGP yang sesuai dengan kebutuhannya, yang seringkali dengan mengorbankan pembalap Honda lainnya, dan kesetiaannya kepada pabrikan Jepang itu, tampaknya tidak mungkin bagi pembalap 26 tahun itu mau pindah ke tim lain.
Hal ini diperkuat oleh datangnya Alex Marquez ke tim Repsol Honda sebagai pengganti Jorge Lorenzo, ini menunjukkan komitmen tim terhadap pembalap bintang mereka Marc Marquez, dengan membangun tim dan rekan setimnya sesuai permintaannya.
Di sisi lain, Valentino Rossi masih belum memutuskan masa depannya seperti apa, apakah pensiun atau tetap membalap di tahun 2021 nanti. Rossi akan berumur 41 tahun di musim 2020 ini dan apabila Valentino Rossi mengumumkan pensiun di musim 2020 ini maka bursa tranfer pembalap untuk musim 2021 ini akan sangat panas.
Dua tahun lalu Valentino Rossi menandatangani kontrak dengan Yamaha untuk tahun 2019 sampai 2020 bahkan sebelum musim balap 2018 dimulai . Juara dunia sembilan kali itu mengatakan ia ingin menggunakan sesi uji coba dan seri pembuka MotoGP untuk mengukur daya saing motor Yamaha sebelum memutuskan masa depannya.
Jika murni dilihat dari sudut pandang pemasaran , semakin lama Rossi menunda untuk membuat keputusan yang jelas, semakin besar pula kecemasan yang akan tumbuh di tim Yamaha. Tetapi keunggulan tim dari Iwata ini adalah mempunyai hubungan yang relatif kuat pada calon pembalap yang siap mengisi kursi kosong yang akan ditinggalkan Valentino Rossi nantinya, contohnya seperti pembalap dari VR46 (baca: ViAr Forty Six) Academy milik Valentino Rossi.
Jika Fabio Quartararo melanjutkan tren hebatnya pada tahun 2020, tim pabrikan Yamaha pasti akan memberi isyarat padanya untuk bergabung, Yamaha seharusnya memiliki pilihan yang jelas bahkan jika salah satu pembalap bintangnya pergi.
Terlepas dari masa depan Rossi, ada tanda tanda yang jelas bahwa brand VR46 tidak akan meninggalkan paddock dalam waktu dekat, dengan banyak orang yang mengharapkan Valentino Rossi untuk tetap tampil di dalam tim ketika ia pensiun dari MotoGP.
Dengan masih tersedianya slot untuk tim baru di MotoGP tahun mendatang, memungkinkan Yamaha berekspansi menurunkan 6 motor nantinya. Akan tetapi menurunkan 6 motor menimbulkan tantangan yang tidak mudah. Yamaha mungkin lebih suka membawa Valentino Rossi dan merek VR46 langsung di dalam tim pabrikan.
Pabrikan lain dengan banyak opsi pembalap adalah Ducati. Hasil yang begitu kontras antara Jack Miller dan Danilo Petrucci selama paruh kedua tahun 2019, memunculkan spekulasi bahwa kedua pembalap ini kemungkinan akan bertukar tempat untuk tahun 2020 dan rumor seperti itu pasti akan meningkat tahun depan.
Keempat pembalap utama Ducati dari tim pabrikan dan Pramac memiliki mesin yang sama dengan Desmosedici GP20 tahun depan, sehingga perbandingan langsung antara kedua tim ini tidak akan terhindarkan. Sementara Andrea Dovizioso menjadi pembalap yang sangat dihormati oleh Ducati karena membantu mengubah Ducati dari motor yang bahkan sulit untuk meraih podium, sekarang menjadi motor yang pantas mendapatkan gelar juara dunia dalam tiga tahun terakhir ini.
Di kompetisi semacam MotoGP ini pembalap pembalap muda berbakat selalu bermunculan. Saat ini waktu tidak berpihak pada Andrea Dovizioso yang akan berumur 34 tahun di awal tahun 2020 ini. Ya walaupun ada Valentino Rossi yang berumur 7 tahun lebih tua darinya di tahun 2020 nanti dan masih akan membalap, tetapi hanya sedikit yang berharap akan ada orang yang masih membalap seperti Valentino Rossi.
Dovizioso juga frustrasi dengan sedikitnya kemajuan yang didapat dalam mengatasi kelemahan utama Ducati yaitu kecepatan motor saat melibas tikungan. yang mana hal ini mengakibatkan keretakan kecil pada hubungan antara pembalap yang paling berpengalaman itu dengan manajer tim teknis yang dipimpin oleh Gigi Dall’Igna (baca: Jiji Dalinya).Tetapi apabila Dovizioso memlih hengkang dari Ducati, opsi Dovizioso sangat terbatas dan berisiko; yaitu KTM atau Aprilia.
Di pihak pembalap pabrikan Ducati yang lain yaitu Danillo Petrucci, tekanan yang didapat Petrucci cukup kuat mengingat penurunan performa yang mengejutkan sejak rehat musim panas tahun 2019. Jika salah satu pembalap Italia itu meninggalkan tim pabrikan Ducati, mempromosikan Jack Miller ke tim pabrikan akan menjadi langkah paling logis, kecuali Francesco Bagnaia melakukan hal yang menakjubkan di tahun 2020 dan mengungguli pembalap Australia itu.
Mengingat konfirmasi resmi dari Johann Zarco sebagai pembalap yang dikontrak oleh Ducati tahun 2020 nanti sangat terlambat, ditambah dengan cedera pergelangan kaki yang diperoleh di Valencia. Sedikit yang bisa yakin bahwa pembalap Prancis itu akan tampil tahun bagus dengan motor Ducati GP19 (baca: Jipi Naintin). Tetapi jika Zarco bisa menunjukan performa yang menonjol maka nama Zarco bisa diperhitungkan untuk masuk ke tim pabrikan Ducati.
Cal Crutchlow tidak merahasiakan bahwa ia sedang menimbang masa depannya di MotoGP setelah tahun 2020, sementara dia masih bisa kompetitif dan dengan paket motor yang kuat di tim LCR Honda, tubuhnya telah banyak menerima cidera sementara alasan untuk pensiun dan membina keluarganya semakin kuat.
Pembalap berusia 34 tahun itu pada akhirnya mungkin membutuhkan operasi untuk mengangkat plat di pergelangan kakinya yang membuatnya sangat sakit, akibat kecelakaan parahnya di Phillip Island (baca: Filip Ailend) pada tahun 2018. Apalagi dia sudah mempunyai sebuah keluarga, sementara pekerjaannya ini menuntut waktu untuk melakukan perjalanan yang intens dalam setahun, tentu ini bukanlah suatu hal yang cocok baginya saat ini.
Jika Cal Crutchlow memilih pensiun di tim LCR Honda, itu akan menjadi opsi yang menarik bagi pembalap yang mampu menjinakkan Honda RC213V.
Pembalap lain yang patut diperhitungkan kiprahnya di MotoGP adalah Andrea Iannone yang memasuki musim keduanya di Aprilia pada tahun 2020. Hasil baik masih sulit didapat olehnya, sedangkan pabrikan asal Noale ini sedang melakukan revolusi besar pada tim balap ini, yang diawasi sendiri oleh CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola. Pembalap yang lebih muda, gaji yang lebih murah, dan lebih lapar akan hasil cenderung lebih disukai olehnya daripada Andrea Iannone.
Mengingat usia dan rekor Iannone sendiri tidak fantastis di MotoGP, dia tidak akan menjadi pembalap yang banyak diburu oleh tim tim di MotoGP, mengingat dia sudah pernah berada di Ducati dan Suzuki.
Komitmen Suzuki dalam memilih pembalap muda terbayar dalam musim-musim terakhir ini, kecuali tim tim rival berusaha untuk membajak Alex Rins atau Joan Mir, keduanya diharapkan tetap bertahan karena tidak adanya alternatif pembalap yang lebih kuat saat ini.
Setelah membangun program pembalap mudanya, usia rata-rata pembalap di KTM pada tahun 2020 adalah 24 tahun dan dengan dua pembalap debutan, yaitu Brad Binder dan Iker Lecuona. Jika salah satu pembalap debutan itu gagal memberikan performa yang bagus, Jorge Martin akan menunggu menggantikan mereka di tahun 2021.
Mengingat baru baru ini muncul anak-anak muda di MotoGP yang langsung meraih kesuksesan, seperti Fabio Quartararo, Alex Rins dan Joan Mir sebagai contoh utama – manajer tim di MotoGP pasti akan memiliki kandidat pembalap dari Moto2 sebagai pembalap masa depan mereka.
Tetapi segala sesuatunya memungkinkan untuk terjadi dan gambaran sebenarnya untuk tahun 2021 tidak akan dapat dipastikan sampai mereka semua berbaris StartingGrid untuk seri pertama nanti.