Motogp baru saja meresmikan dan mengumumkan rancangan regulasi baru yang rencananya akan mulai berlaku pada musim 2027.
Perubahan regulasi ini sudah diperkirakan sejak pertengahan tahun lalu. Keberadaan regulasi baru ini akan dipergunakan untuk mereset peta kekuatan pabrikan saat ini, dan juga menambah kualitas keamanan balapan.
Sebelumnya, Motogp sudah pernah mengalami perubahaan regulasi besar-besaran sebanyak tiga kali.
Pertama saat motor 500cc dua tak digantikan 990cc empat tak pada 2002, perubahaan ke 800cc pada 2007, 2012 saat Motogp kembali ke motor 1000cc, dan terakhir pada 2016 saat Motogp memasuki era single ecu seperti sekarang.
Ada beberapa pihak yang mendukung, dan ada pula pihak yang menentang. Lalu apa-apa saja poin regulasi yang berubah?
Kapasitas Mesin Menjadi 850cc
Perubahan pertama dan paling besar adalah pengurangan kapasitas mesin dari 1000cc ke 850cc. Mesin yang lebih kecil diharapkan bisa membuat balapan menjadi lebih aman.
Mesin 1000cc kendati lebih murah dan lebih lazim untuk diproduksi, nyatanya terus berkembang di taraf yang sulit diimbangi oleh pengembangan rem dan ban.
Ban dan rem tidak mengalami pengembangan yang signifikan sementara tenaga motor terus bertambah besar.
Hal ini berakibat pada keselamatan pembalap karena semakin sulit menghentikan motor. Pihak Dorna dan FIM mengonfirmasi, bahwa kendati kapasitas motor diturunkan, namun karakteristik mesin Motogp yang full prototype tidak akan ditinggalkan.
Pengurangan kapasitas motor ini juga dibarengi dengan pengurangan lebar bore engine yang dipakai dari 81 milimeter ke 75 milimeter. Perubahaan ini diharapkan Dorna dan FIM dapat membatasi performa motor.
Jumlah maksimal mesin per musim juga dikurangi, yang mana di regulasi saat ini satu tim diperbolehkan memakai tujuh mesin. Mulai musim 2023 dikurangi menjadi enam mesin saja.
Bahan Bakar Dikurangi
Selaras dengan pengurangan kapasitas mesin, Dorna dan FIM juga merumuskan pengurangan jumlah bahan bakar dalam tangki mulai musim 2027.
Sejak 2017 Motogp memperbolehkan motor ditenagai oleh 22-liter bahan bakar. Mulai 2027 kapasitas ini dipangkas menjadi 20-liter saja.
Bahan bakar saat sprint race juga diregulasi menjadi 11 liter per balapan, setelah sebelumnya pabrikan diperbolehkan menggunakan 12-liter bahan bakar.
Hal ini dimaksudkan untuk mendukung upaya Motogp dalam mengembangkan bahan bakar terbaharukan.
Sebelumnya pada musim 2024 ini Motogp menggunakan campuran bahan bakar terbaharukan sebesar 40%. Ditargetkan pada 2027, persentase ini akan naik ke 100%.
Penyederhanaan Aero
Perangkat Aero akan diatur dengan lebih ketat mulai pada musim 2027. Tujuan dari penyederhanaan ini tentu untuk mengurangi efek negative yang ditimbulkan dari perangkat aero.
Lebar bodi depan motor akan dikurangi selebar 50mm dan panjang motor juga akan dikurangi sebanyak 50mm.
Diharapkan perubahan dimensi motor tersebut akan mengurangi efek wash aero yang menggangu pembalap untuk saling mengikuti dan menyalip.
Nantinya perangkat aero yang berada di belakang pembalap atau pada bagian belakang motor juga akan di homologasi dengan pabrikan diperbolehkan untuk melakukan revisi sebanyak satu kali permusim.
Pelarangan Hole Shot dan Ride Height Device
Mulai musim 2027, semua jenis perangkat hole shot dan ride height device akan dilarang dari kejuaraan Motogp.
Kerapnya kasus malfungsi dan juga kerusakan di tengah balapan menyebabkan beberapa kali pembalap terancam oleh kecelakaan.
Sehingga perangkat ini akan dilarang untuk digunakan, selaras dengan upaya Motogp untuk menambah faktor keselamatan dalam lintasan.
Diharapkan dengan penghilangan perangkat-perangkat ini, balapan akan berjalan lebih kompetitif dan juga menunjukan skill yang beranekaragam dari para pembalap terutama saat start.
Sharing Data GPS
Mulai musim 2027, semua tim dan pembalap diwajibkan untuk membagikan data GPS mereka ke tim-tim lain.
Dengan sharing data ini diharapkan tim-tim yang kesulitan menembus bagian depan akan terbantu lewat data telemetri tim lain.
Sharing data juga diharapkan untuk mampu membantu pengembangan mesin baru agar lebih murah, sehingga tim-tim yang tidak punya motor satelit lebih mudah membandingkan dan mengolah data.
Data ini juga nantinya akan dibagikan kepada fans, sehingga fans juga secara lebih imersif masuk kedalam atmosfer kompetisi.
Sistem Konsesi Sementara
Sistem konsesi yang berlaku setelah musim 2027 akan melanjutkan sistem yang dipakai mulai 2024 ini.
Namun pada musim 2027, semua tim akan ditaruh pada tier B sistem konsesi yang sekarang. Sama seperti musim 2024 ini, pabrikan kemudian akan dievaluasi di pertengahan musim untuk melihat apakah tier mereka akan naik atau turun.
Jika pabrikan tidak kunjung menemukan performa baik, maka tim yang mengalami penurunan tier akan diberikan konsensi lebih sesuai regulasi konsesi musim 2024.
Diharapkan dengan penerapan ini, performa pabrikan akan seimbang saat era baru dimulai.
Pandangan Casey Stoner
Casey Stoner adalah legenda Motogp pertama yang mengeluarkan statement dan sikap terhadap rancangan regulasi baru ini.
Stoner yang pernah membalap di era 990cc, 800cc dan 1000cc serta memperoleh dua gelar itu mengungkapkan kalau regulasi ini hanya menguntungkan para insinyur dan pabrikan.
“Satu-satunya hal yang baik pada aturan ini (regulasi baru) adalah pelarangan ride height dan holeshot device. Tidak ada hal lain yang akan menguntungkan bagi olahraga ini di masa depan, hanya para engineer yang akan mendapatkan manfaatnya,” Ujar Stoner.
Lebih lanjut, Stoner berpendapat bahwa ada beberapa masalah baru yang akan dialami oleh motor-motor 850cc salah satunya adalah dirty air.
Tujuan dari Dorna dan FIM merevisi regulasi ini adalah untuk mengurangi efek negative dari perangkat aero dan mengembalikan balapan yang lebih kompetitif. Namun Stoner malah menyebut kalau perubahan ini justru akan menambah efek negative dari perangkat aero.
Menurutnya dengan mesin yang lebih kecil maka motor yang ada akan lebih ringan. Motor yang lebih ringan membuat titik pengereman menjadi lebih pendek.
Kecepatan menikung juga akan bertambah cepat, dirty air yang lebih besar justru akan timbul pada saat menikung dan suhu ban serta rem juga akan menjadi lebih tinggi.
Dari penjelasan Stoner itu dia menyimpulkan kalau justru akan lebih sulit meng-overtake pembalap lain dibanding regulasi yang sekarang.
Stoner berbicara hal ini berdasarkan pengalamannya membawa moto 800cc. Dua gelar Stoner bahkan dicetak di era motor 800cc.
Pendapat Stoner ini menjadi pembuka perbincangan dan ruang diskusi lebih jauh mengenai regulasi baru ini.
Honda Sudah Siapkan Motor 2027?
Sumber dari CRASH.net mengungkapkan bahwa sepertinya Honda sudah tidak mengincar gelar dan kemenangan di sisa musim regulasi 1000cc dan memfokuskan diri mengembangkan motor 2027.
Performa dan kinerja Honda pada beberapa tahun terakhir memang amburadul. Sejak Marquez cedera dan kini pindah ke Ducati, Honda selalu gagal mengembangkan motor untuk bersaing dengan Ducati.
Upaya Honda dengan melakukan pengembangan motor dua arah nyatanya tidak membuahkan hasil apapun saat ini.
Dengan menimbang sisa musim regulasi 1000cc dan juga kemungkinan yang sangat kecil untuk mengejar Ducati dan pabrikan Eropa yang lain, adalah hal yang sangat masuk akal bagi Honda untuk fokus ke regulasi baru.
BMW Juga Persiapkan Motor
Sama seperti Honda, BMW juga dikabarkan sedang mengembangkan motor prototype mereka untuk regulasi baru Motogp ini.
Meskipun kabar bergabungnya BMW dengan lintasan Motogp pada saat ini masihlah sebatas rumor dan desas-desus, namun perekrutan Toprak Razgatioglu dan pengembangan motor mereka di WSBK secara signifikan menambah kepercayaan BMW untuk akhirnya bergabung.
Sebelumnya BMW sudah berkali-kali dirumorkan untuk bergabung di Motogp. Namun tidak pernah kejadian.