Power slide adalah teknik yang sempat kerap dipakai oleh pembalap Motogp pada saat era GP500.
Teknik ini mengaplikasikan teknik sliding tidak hanya pada ban belakang namun juga pada ban depan. Menggunakan torsi dari GP500 yang dahsyat, pembalap melakukan slide pada kedua roda saat menikung.
Teknik ini sangat sulit untuk dikuasai, karena selain harus memperhatikan timing pembukaan gas untuk ban belakang, pembalap juga harus memperhatikan traksi ban depan.
Namun ada satu pembalap yang dulu sangat terkenal dengan gaya balap slidingnya yang buas. Pembalap itu adalah Garry McCoy.
Sewaktu membalap di GP500 tidak ada yang bisa menandingi kemampuan sliding McCoy. Walau singkat inilah kiprah McCoy di Motogp.
Awal Karir
Lahir di kota Sidney Australia pada 18 April 1972, Garry McCoy baru tertarik dengan dua balap motor pada saat remaja.
McCoy menghabiskan awal karirnya membalap di kejurnas dirt track Australia pada kelas devisi dua. Pada tahun 1990 dia berhasil meraih gelar runner up.
Setelah prestasinya itu dia berhasil meraih promosi ke kejuaraan dunia GP125 pada tahun 1992. Sebuah prestasi yang cukup baik mengingat dirinya tidak punya banyak pengalaman pada road racing.
Musim 1993, McCoy melakoni debut penuhnya di GP125. Meski mampu meraih hasil 10 besar pada balapan pertama di GP Austalia, namun kecelakaan di GP Malaysia dan Jepang membuat McCoy harus absen di GP Spanyol dan Austria.
McCoy baru kembali ke pada GP German dan Belanda. Selama musim 1993, performa McCoy naik turun, dirinya belum bisa menemukan konsistensi performa yang baik. McCoy hanya sanggup untuk finish di posisi 19 dengan 25 poin.
Walau tidak tampil cukup baik, McCoy tetap bisa mempertahankan kursinya di GP125. Bahkan di musim 1994, McCoy mendapat kesempatan untuk menunggang Aprilia.
Dua podium berhasil McCoy raih pada musim 1994. Posisi tiga di GP Australia dan satu lagi posisi tiga di GP Austria.
Akhir musim 1994, McCoy duduk diperingkat tiga belas dengan 56 poin.
McCoy hanya tampil pada empat balapan di musim 1995. Masih mengendarai Aprilia RS125. McCoy dapat meraih kemenangan pertamanya pada GP Malaysia tahun 1995.
Musim 1996 McCoy kembali tampil penuh satu musim. Meski masih belum konsisten namun satu kemenangan di GP Australia dan podium di GP Catalunya berhasil McCoy raih. Hasil ini mengantarkan McCoy duduk di peringkat 12 dengan 87 poin.
1997 adalah musim terakhir McCoy di GP125. Pada musim 1997 McCoy tidak meraih kemenangan namun dengan performa yang lebih konsisten serta dua podium. McCoy berhasil duduk di peringkat tujuh klasemen akhir dengan 109 poin.
Naik ke Kelas GP500.
Sama seperti Jack Miller, Garry McCoy juga melakukan lompat kelas dengan langsung membalap di GP500 tanpa terlebih dahulu membalap di kelas GP250.
Menunggang Honda NSR500 besutan team Shell Advance Racing, musim pertama McCoy di kelas para raja diwarnai dengan cedera.
Setelah kecelakaan di GP German, McCoy harus absen pada GP Ceko, Imola dan Catalunya. Sempat berusaha kembali membalap pada GP Australia, namun McCoy malah kembali mengalami kecelakaan dan absen sampai musim selesai.
Duduk di peringkat 17 dengan hanya mengantongi 23 poin tentu bukan hal yang McCoy harapkan.
Sambil menunggu cederanya pulih, McCoy akhirnya pindah ke team Red Bull Yamaha WCM pada musim 1999.
Karakter YZR500 dirasa lebih cocok dengan gaya balap McCoy yang mengandalkan slide daripada Honda.
McCoy juga memilih menggunakan ban 16.5 inch besutan Michelin yang diklaim lebih stabil dalam menikung.
Debut di atas YZR500 pada GP Belanda. McCoy sukses tampil konsisten dengan berhasil finish di posisi poin hampir di semua balapan yang dia lakoni. McCoy bahkan meraih podium pertamanya di GP500 pada GP Valencia.
Walau hanya melakoni setengah musim, namun prestasi McCoy sudah lebih bagus daripada tahun sebelumnya. McCoy duduk diperingkat 14 klasemen akhir dengan 65 poin.
Musim 2000 The Best Season
Persaingan pada musim 2000 menjadi musim terbaik McCoy di GP500/Motogp. Secara mengejutkan McCoy meraih kemenangan di balapan pembuka pada GP Afrika Selatan di sirkuit Welkom.
Pensiunnya Mick Doohan, Valentino Rossi yang baru debut dan masalah yang dihadapi Honda NSR500 versi 2000 membuat persaingan musim itu menjadi lebih ketat dan lebih merata.
McCoy sempat memimpin klasemen sebelum akhirnya diambil alih oleh Kenny Roberts Jr pada GP Prancis.
Setelah sempat tampil sangat kuat pada awal musim, performa McCoy menurun pada pertengahan musim.
Meskipun begitu dua kemenangan lain datang pada GP Portugal dan GP Valencia. Pada GP Portugal McCoy berhasil meraih pole position pertamanya.
Torehan tiga kemenangan dan tiga podium, McCoy duduk diperingkat lima klasemen akhir dengan 161 poin.
Musim itu McCoy meraih lebih banyak kemenangan daripada Valentino Rossi dan Max Biaggi yang meraih runner up dan peringkat tiga klasemen akhir.
Menjadikan McCoy salah satu unggulan dalam perebutan juara dunia musim 2001.
Penurunan Performa
Meski sempat meraih podium pada balapan pembuka di GP Jepang, namun cedera membuat McCoy tidak tampil pada lima balapan beruntun.
Dua podium lain pada GP Portugal dan Malaysia berhasil McCoy raih, namun di akhir musim McCoy hanya bisa meraih peringkat 12 mengumpulka 88 poin.
2002 menjadi tahun terakhir McCoy membalap untuk Yamaha WCM. Dengan kedatangan mesin-mesin empat tak, McCoy yang memakai YZR500 semakin kesulitan.
Cedera yang tak kunjung sembuh juga menjadi alasan performa McCoy yang tak kuncjung membaik.
McCoy terpaksa absen di empat balapan karena kompilasi cedera. Dominasi mesin empat tak juga membuat McCoy tidak berhasil meraih satupun podium.
Dengan hanya mengantongi 33 poin, McCoy menempati posisi 20 klasemen akhir.
Namun meskipun penampilannya terus menurun, Kawasaki merekrut McCoy sebagai pembalap utama mereka di Motogp.
Kawasaki yang baru bergabung kembali di Motogp saat itu membutuhkan pembalap yang mumpuni untuk memimpin proyek.
Namun motor Kawasaki ZXRR yang dikembangkan dengan basis ZX10R itu ternyata tidak memiliki performa yang cukup baik.
Bahkan ZXRR generasi pertama ini terkenal karena bentuknya yang cukup besar dan kaku seperti robot, menyebabkan handling ZXRR sangat sulit untuk dijinakan.
Alhasil McCoy sulit mencetak poin. McCoy bahkan hanya mampu mencetak poin di tiga kesempatan.
Mengantongi hanya 11 poin, McCoy duduk di peringkat 22 klasemen akhir. Atas hasil jelek itu, McCoy memutuskan untuk pindah ke WSBK pada musim 2004.
Short Stint di WSBK
Musim 2004 McCoy bergabung di team NCR Ducati mengendarai Ducati 999 RS. Bersama NCR Ducati, McCoy berhasil meraih hasil yang bagus.
Satu kemenangan dan dua podium lain, membuat McCoy menduduki peringkat enam klasemen akhir dengan 199 poin.
McCoy juga turun sebagai wildcard di Motogp di tiga seri terakhir dengan team Aprilia. Sayang McCoy tidak mendapatkan poin di tiga penampilannya itu.
Musim 2005, McCoy pindah ke pindah team Carl Fogarty menggunakan motor Petronas FP1 yang dikembangkan team Foggy.
Sayang McCoy tidak bisa tampil bagus di team Foggy. Hanya mengantongi 15 poin, McCoy duduk diperingkat 22 klasemen akhir.
WSSP dan Akhir Karir
Musim 2006 McCoy kembali ke Australia dan berkompetisi di kejuaraan Supercross, McCoy mendapatkan kesempatan wildcard di Ilmor pada dua seri terakhir.
Musim 2007 McCoy dikabarkan akan membalap untuk Ilmor namun Andrew Pitt dan Jeremy McWilliam yang akhirnya terpilih untuk membalap di Ilmor.
Akhirnya McCoy mendapatkan kesempatan membalap di WSSP championship untuk team Triumph pada musim 2008.
Mengendarai Triumph Daytona 675, sayang kecelakaan besar di seri Brno membuat McCoy absen di sisa kejuaraan.
Di musim 2009, McCoy berhasil kembali ke performa puncaknya dan meraih beberapa podium. Duduk diperingkat 8 dengan 98 poin, McCoy diperkirakan akan kembali ke WSSP bersama Triumph.
Namun Triumph kemudian mengakhiri kontrak McCoy secara sepihak pada awal musim 2010.
McCoy kemudian dikabarkan akan kembali ke Motogp.
Namun FB Corse Team tidak dapat menyelesaikan motor mereka tepat waktu dan kejuaraan sudah berjalan setengah musim.
Karena situasi ini, McCoy memilih untuk pensiun dari dunia balap motor pada musim 2010.
Terkenal Karena Power slide.
Garry McCoy terkenal dengan teknik power slide miliknya yang ekstrim. Sama seperti kebanyakan pembalap Australia pada waktu itu, McCoy datang dari balap garuk tanah, style miliknya lahir dari situ.
Power slide adalah teknik slide yang menggeser roda belakang dan roda depan sekaligus pada satu waktu. Sehingga kedua ban harus memiliki putaran yang sangat tinggi pada saat menikung untuk melakukan gaya ini.
“Intinya adalah memutar roda dengan kecepatan yang sangat tinggi sehingga aspal hanya menggores bagian luar ban dan bagian dalamnya tetap memiliki grip saat dibutuhkan.”Ucap McCoy.
McCoy akan menikung sambil mempertahankan kecepatan roda belakang, saat putaran roda belakang cukup, McCoy akan melepas rem depan agar ban depan juga memiliki putaran yang tinggi.
Sambil mengarahkan motor, kedua roda berputar dengan sangat tinggi ke arah yang diinginkan sambil mengeluarkan asap.
Banyak pembalap yang lebih junior meniru gaya McCoy ini terutama di era 990cc. Valentino Rossi adalah yang paling sering memakai power slide pada waktu itu.
Meski era modern Motogp membuat slide menjadi lebih sulit untuk didapatkan, namun gaya ini masih digunakan oleh beberapa pembalap walau tidak terlalu ekstrim.
Sebut saja Andrea Dovizioso, Brad Binder, Pecco Bagnaia dan Marco Bezzechi yang bertumpu pada slide saat menikung.