Setelah kehilangan Marc Marquez kini Repsol Honda tengah mencari pembalap baru pengganti Marquez, dan rumor mengarah ke Fermin Aldeguer.
Fermin Aldeguer saat ini membalap di kelas Moto2 dengan team Speed Up Boscoscuro. Saat ini dirinya mengantongi dua kemenangan dan duduk diperingkat enam klasemen sementara Moto2.
Rumor Aldeguer ini mencuat setelah Repsol Honda kesulitan untuk mencari pengganti Marquez dari kelas Motogp.
Beberapa opsi seperti Maverick Vinales, Johan Zarco dan Miguel Olievera tidak bisa pindah ke Repsol Honda karena sudah mendapat kontrak dari team lain.
Sementara pembalap seperti Fabio Digianntonio dan Luca Marini juga dikabarkan di dekati Repsol Honda. Namun kedua pembalap tersebut belum dapat dipastikan merapat ke Repsol Honda.
Maka pilihan merekrut pembalap muda dari Moto2 adalah opsi yang paling masuk akal bagi Repsol Honda.
![](https://www.startinggrid.id/wp-content/uploads/2023/10/BIUprC8CQAAiUQo.jpeg)
Selain karena harganya masih murah sehingga Honda bisa memaksimalkan finansialnya untuk mengembangkan motor, pembalap dari Moto2 juga belum pernah membalap dengan motor lain di Motogp, sehingga Honda akan menjadi pengalaman pertama untuk pembalap tersebut.
Mengenai Fermin Aldeguer, Fermin adalah pembalap yang berbakat dan masih muda. Karirnya di kelas junior sangat cermerlang dan itu menjadi salah satu alasan mengapa Repsol Honda meliriknya.
Maka dari itu inilah perjalanan karir Aldeguer dari kelas junior sampai dengan sekarang.
Awal karir
Fermin Aldeguer lahir di Murcia Spanyol pada tanggal lima April 2005. Pada 2018 dirinya terpilih untuk membalap di European Talent Cup.
Pada tahun pertamanya di European talent cup itu, dia finish di posisi 10 klasemen akhir. Hasil baiknya ini kemudian membuat dirinya kembali ikut di Talent Cup pada tahun selanjutnya.
Tahun 2019, Aldeguer kembali mengikuti Euro Talent Cup. Kali ini performanya mengalami kenaikan dan dirinya berhasil finish di peringkat tiga.
Atas prestasinya ini, team FAU 55 Tey Racing yang berlaga di kejuaraan nasional Spanyol (CEV) tertarik untuk merekrutnya sebagai rider di kelas Superstock 600.
Dominasi
Sebagai pembalap jebolan talent cup dan seorang rookie, tidak banyak ekspetasi yang diberikan oleh team kepada Aldeguer.
Apalagi di tahun pertamanya ini dirinya tidak langsung berkompetisi di kelas Moto2 yang lebih prestisius, melainkan di kelas Superstock 600.
Kelas Superstock 600 menggunakan motor supersport 600cc bermesin standard dengan modifikasi ringan agar aman digunakan di sirkuit.
Performa mesinnya terbatas, chasisnya kaku dan pengeremannya lebih buruk daripada yang ada di kelas Moto2.
Di kelas Superstock 600 tahun 2020 hanya ada lima pembalap yang mengikuti kelas tersebut secara full, tiga pembalap lainnya turun secara wildcard yang tidak regular. Semua pembalap memakai motor Yamaha YZF R6
Meskipun begitu, persaingan baris depan antara Aldeguer dan Alek Toledo berlangsung ketat. Aldeguer berhasil memenangkan tujuh balapan dan mendapatkan tiga podium lain dari 11 balapan yang digelar.
Sementara Alex Toledo yang menjadi saingan paling dekat Aldeguer meraih tiga kemenangan dan tujuh podium lain.
Aldeguer berhasil menjadi pembalap yang dominan di kelas Superstock 600 walau masih berstatus sebagai pembalap debutan. Hal ini melibihi ekspetasi semua orang termasuk dirinya sendiri pada waktu itu.
Pada akhir musim Aldeguer unggul 16 poin dari Toledo dan meraih gelar juara CEV Superstock 600 tahun 2020.
Musim 2021, Aldeguer pindah ke CEV Moto2. Kali ini dia pindah ke team Boscoscuro Talent Team dengan Alonso Lopez sebagai rekan se-teamnya.
Dari 11 balapan, Aldeguer meraih sembilan kemenangan dan dua podium lain di posisi kedua. Dirinya bersaing ketat dengan Alonso Lopez yang memenangkan dua balapan dan meraih sembilan podium lain, delapan kali di posisi dua dan sekali di posisi tiga.
Aldeguer unggul 39 poin dari Lopez pada akhir musim, menjadikan dirinya sebagai juara CEV Moto2 tahun 2021.
Debut Internasional
Di saat yang bersamaan saat berkompetisi di CEV Moto2, Aldeguer juga membuat debut internasionalnya di kejuaraan MotoE 2021.
Waktu itu MotoE masih berstatus World Cup dan belum World Championship, sehingga keikutsertaan Aldeguer di MotoE belum terhitung sebagai kejuaraan dunia penuh, namun merupakan debut kejuaraan pro international pertamanya.
![](https://www.startinggrid.id/wp-content/uploads/2023/11/fermin-aldeguer-dia-1-test-1-jerez-motoe-2021.jpeg)
Bersama team Aspar MotoE, Aldeguer sukses mencetak pole position di MotoE Austria. Meskipun tidak meraih kemenangan atau podium, namun Aldeguer berhasil menduduki peringkat sembilan dengan 51 poin.
Di saat yang bersamaan karena prestasinya di CEV Moto2, Boscoscuro beberapa kali menurunkan Aldeguer sebagai Wild Card di kelas Moto2.
Tercatat pada musim 2021, Aldeguer turun sebanyak delapan kali, dua kali mencetak poin dengan finish posisi tujuh di GP Aragon sebagai hasil terbaik. Pada akhir musim, Aldeguer duduk di peringkat 25 dengan 13 poin.
Moto2
Musim selanjutnya di tahun 2022, Aldeguer promosi secara penuh ke Moto2 bersama team Boscoscuro.
Musim 2022 merupakan musim yang sulit bagi Aldeguer, dirinya terlihat kesulitan di beberapa sirkuit terutama sirkuit luar Spanyol.
Walau begitu, Aldeguer berhasil mencetak pole position di balapan ketiganya pada GP Argentina. Pole position lain menyusul di GP Australia. Meskipun belum mendapatkan podium, Aldeguer berhasil dua kali finish di posisi empat.
Pada akhir musim, Aldeguer duduk diperingkat 15 dengan 80 poin.
![](https://www.startinggrid.id/wp-content/uploads/2023/11/fermin-aldeguer-openbank-aspar.jpg)
Musim 2023 ini Aldeguer masih bersama Boscoscuro. Sebuah prestasi tersendiri masih bertahan bersama team yang terkenal sering mendepak pembalapnya jika underperform.
Pada awal musim performa Aldeguer tidak begitu bagus, namun sedikit demi sedikit performanya mengalami peningkatan.
Sempat terjatuh di GP Italia, Aldeguer kemudian meraih kemenangan pertamanya di GP Inggris dengan mencetak fastest lap.
Aldeguer kemudian mencetak hattrick podium dari GP Indonesia sampai pada GP Thailand. Dia juga mencetak pole position berturut-turut dari GP Australia dan Thailand. Kemenangan di GP Thailand membuat dirinya naik ke peringkat enam sementara dengan 137 poin.
Musim 2023 masih menyisakan tiga balapan, mampukah Aldeguer mencetak kemenangan lainnya.
Di Dekati Honda
Belakangan ini rumor mengenai ketertarikan Honda pada Aldeguer mencuat ke publik. Setelah dipastikan kehilangan Marc Marquez musim depan, memang Honda tengah bersusah payah mencari pengganti Marquez.
Beberapa pembalap di kelas Motogp berusaha Honda dekati salah satunya adalah Maverick Vinales.
Vinales dirasa cocok memimpin pengembangan Honda karena pernah membalap dengan Suzuki, Yamaha dan Aprilia yang punya karakteristik yang berbeda-beda.
![](https://www.startinggrid.id/wp-content/uploads/2023/11/Fermin-Aldeguer-54.-Photo-by-Kohei-Hirota_1699606272.jpg)
Pengalamannya dengan Aprilia dan kebangsaannya yang Spanyol adalah faktor utama Honda tertarik merekrut Vinales, namun sayang Vinales dikabarkan tidak lagi mau membela pabrikan Jepang karena trauma dengan permasalahannya dengan Yamaha.
Pembalap lain yang dilirik adalah Miguel Olievera. Namun alasan kontrak dengan RNF Racing dan Aprilia menjadi alasan Olievera tidak mau membela Honda.
Johan Zarco juga sempat dikabarkan akan berpindah ke Repsol Honda setelah tahun 2024 dipastikan membela LCR Honda.
Namun kontrak dengan LCR dan Castrol yang merupakan saingan dari Repsol juga membuat Zarco tidak bisa membela Repsol Honda.
Jika pilihan di kelas utama tidak memungkinkan, maka pilihan Honda adalah merekrut dari kelas Moto2.
Sebelumnya Ai Ogura dikabarkan akan ditarik ke kelas Motogp, namun Ogura malah memilih pindah ke team MTHELMETS untuk musim 2024.
Maka nama Aldeguer muncul sebagai kandidat kuat. Prestasinya di CEV dan peningkatan performa yang konstan di chasis Speed Up yang kalah saing dengan Kalex membuat Honda tertarik.
Belum lagi profilnya sebagai pembalap Spanyol pasti akan menarik untuk sponsor utama Repsol supaya bertahan di Honda.
Namun hingga sekarang belum ada keterangan lebih lanjut mengenai rumor ini. Baik Honda maupun Aldeguer belum mengeluarkan statement apapun.