Untuk pertama kalinya sejak 1982, TIM Repsol Honda tampil buruk pada lima seri perdana Grand Prix MotoGP 2020. Hingga seri terakhir di MotoGP Styria 2020, 23 Agustus lalu, tidak ada satu pun dari tiga orang pembalap yang turun, mampu finis di podium. Penampilan buruk Repsol Honda dan Honda Racing Corporation (HRC) tidak terlepas dari kecelakaan serta absennya sang juara dunia, Marc Marquez. The Baby Alien mengalami patah tulang humerus di lengan kanan atasnya pada seri perdana sehingga harus absen hingga seri kelima.
Pembalap asal Spanyol itu bahkan terancam absen 2 bulan lagi karena masih menjalani pemulihan. Selama itu, posisinya diisi oleh Stefan Bradl. Sayangnya, penampilan pembalap berpaspor Jerman itu jauh dari harapan. Repsol Honda juga tidak membebaninya dengan target muluk-muluk.
Hingga seri kelima, pencapaian terbaik pembalap HRC ditorehkan oleh Takaaki Nakagami dengan finis keempat di seri kedua, MotoGP Andalusia 2020, 26 Juli lalu. Pembalap Tim LCR Honda itu sukses dua kali menembus 10 besar, sementara rekan-rekan sesama pembalap Hondanya harus berjuang keras di papan tengah.
Honda menjadi satu dari dua pabrikan yang belum mengantar pembalapnya naik podium selain Aprilia Gresini. Mereka tercecer di peringkat lima dari enam konstruktor dengan mengoleksi 46 poin. Hal tersebut tentu menjadi tamparan keras bagi pabrikan berlogo sayap itu.
Betapa tidak, HRC merupakan juara dunia dalam dua musim terakhir pada kategori konstruktor. Andai tren buruk ini berlanjut, muncul pertanyaan apakah Honda akan mendapat hak konsesi. ?
Sayangnya, hal tersebut tidak lantas membuat mereka mendapatkan hak konsesi., jika turun konsesi full artinya suatu pabrikan akan memperoleh banyak keistimewaan seperti antara lain jumlah mesin lebih banyak, jumlah pengetesan yang lebih banyak, dan jumlah jatah Wild Card lebih banyak, seperti yang di awal 2020 hadir untuk pabrikan KTM dan Aprilia.
Menurut buku regulasi MotoGP, jika Honda baik dari team Repsol Honda maupun dari LCR Honda sama sekali tidak pernah memenangkan satu race-pun dalam keadaan kering di musim 2020 ini, maka Honda pada musim MotoGP 2021, Honda TIDAK AKAN secara otomatis turun status menjadi konsesi penuh.
Dalam regulasinya berbunyi; status konsesi hanya diberikan kepada pabrikan baru kelas MotoGP yang memasuki kelas untuk pertama kalinya sejak 2013, dan kepada pabrikan yang belum pernah meraih kemenangan balapan dalam kondisi kering sejak musim 2013. Dari regulasi ini sudah dapat dipastikan Honda tidak termasuk dalam dua kategori penyebab pemberian status konsesi pabrikan ini.
Lain halnya jika ada pabrikan lain masuk lagi semisal mungkin Kawasaki, MV Agusta, BMW atau Triumph misalnya . . Maka saat mereka masuk pertama kali ke MotoGP, otomatis mereka akan diberi hadiah status konsesi penuh.