Usai Toprak Razgatlioglu dan Garrett Gerloff secara mengejutkan memilih bertahan di WorldSBK tahun depan, kini nama enam kali juara dunia, Jonathan Rea, ramai diperbincangkan sebagai salah satu kandidat kuat pembalap anyar Petronas Yamaha SRT di MotoGP 2022.
Rider Kawasaki Racing Team itu memang sudah satu dekade belakangan terus dikait-kaitkan dengan paddock MotoGP, terutama sejak ia finis di ketujuh di Aragon dan kedelapan di Misano bersama Repsol Honda pada MotoGP 2012, saat jadi pengganti Casey Stoner yang cedera.
Pada periode 2017-2019, Rea pun semakin gencar digosipkan bakal pindah ke MotoGP, usai ia beberapa kali terlihat menonton balapan secara langsung di sirkuit. Ia diketahui sempat bernegosiasi dengan Pramac Racing dan Suzuki Ecstar, namun kesepakatan gagal total diraih.
Rea yang kini sudah berusia 34 tahun, kerap menyatakan tak lagi ambisius mencari tim di MotoGP, mengingat tim-tim di kategori tersebut kini sedang ikut tren menggaet rider-rider muda. Namun, semua berubah pada awal Juli, ketika media massa mengabarkan ia tengah bernegosiasi dengan Petronas Yamaha SRT.
Rea pun mengakui bahwa kans ke MotoGP memang selalu ada meski ia tak lagi muda. Jika kerja sama ini terwujud, maka Petronas SRT sejatinya juga tak begitu dirugikan.
Lalu Apa saja sih keuntungan Petronas SRT jika menggaet Rea?
Yang pertama, Petronas akan tetap mendapatkan eksposur tinggi untuk sektor pemasaran mereka, karena Rea merupakan pembalap motor ternama meski tak pernah turun penuh di MotoGP. Hal yang sama bisa dirasakan Monster Energy, yang mulai musim ini jadi co-sponsor di Petronas Yamaha SRT dan sudah jadi sponsor Rea sejak 2015.
Yang kedua, Kawasaki bisa kehilangan senjata ampuhnya di WorldSBK, dan hal ini memberikan kesempatan bagi Yamaha untuk merebut gelar lagi untuk pertama kalinya sejak 2009 lewat Ben Spies.
Yang ketiga, Jika Rossi ternyata tetap melanjutkan karier tahun depan, maka Petronas bisa mengawinkan 15 atau bahkan 16 gelar dunia, yakni Rossi dengan sembilan gelar, dan Rea dengan enam, dan bahkan bisa jadi tujuh, jika ia menjuarai WorldSBK 2021.
Kemudian yang keempat, Kehadiran Rea akan jadi solusi jitu bagi masalah Dorna Sports selaku promotor MotoGP, yang kini pusing tujuh keliling mencari rider Inggris sejak Cal Crutchlow pensiun pada akhir 2020. Jake Dixon yang masih turun di Moto2 bisa jadi penerus, tapi hasil balapnya tak konsisten, hingga sulit dibilang layak ke MotoGP.
Yang kelima, Jika Petronas Yamaha SRT ingin meneruskan program junior mereka bagi Yamaha dan akan menggaet satu rider muda dari Moto2 seperti pembalap muda 20 tahun Augusto Fernandez dari tim Elf Marc VDS Racing, maka Rea bisa menjadi sosok senior ideal baginya.
Kemudian yang terakhir, Kehadiran Rea di MotoGP akan melepas dahaga dan memenuhi rasa penasaran para penggemar balap motor di seluruh dunia, yang selama ini kerap bertanya-tanya apa yang bisa dilakukan Rea andai ia dapat kesempatan turun di MotoGP.