Ducati adalah rajanya di bidang aerodinamika MotoGP. Gigi Dall’Igna dan tim insinyur aerodinamikanya sudah menghabiskan waktu 5 ahun terakhir untuk mengembangkan desain body motor untuk mengurangi efek ‘wheelie’, yang bertujuan memungkinkan pembalapnya untuk menggunakan akselerasi lebih banyak saat keluar tikungan, sekaligus meningkatkan stabilitas pengereman, sehingga memungkinkan pembalapnya bisa mengerem lebih dekat dengan tikungan
Aero baru Ducati yang diperlihatkan di uji coba Qatar kemarin menunjukan bahwa Ducati saat ini sedang mengeksplorasi bagian lain dari aerodinamika.
Menurut Rowland Rouse, seorang ahli Aerodinamika Formula 1, meyakini bahwa Ducati telah memulai eksplorasi area lain aerodinamika sejak tahun 2019, saat pertama kali Ducati memasangkan ‘wheel cover’ pada bagian terendah dari ban motor Desmosedici
Wheel cover ini punya dua manfaat. Yang pertama alat ini bisa membersihkan aliran udara di sekitar ban saat melaju di lintasan lurus. Yang kedua, komponen ini bisa memberikan efek downforce saat menikung, karena saat melaju di permukaan lintasan yang rata, tekanan udara yang melewati diantara ban depan dan belakang ini menjadi lebih rendah dan akan memberi efek downforce
Ducati tidak menggunakan wheel cover ini selama Qatar test kemarin, begitu juga yang mereka lakukan selama sesi tes pramusim tahun lalu dan saat GP Phillip Island 2019, nampaknya Ducati tidak menggunakannya di track yang sangat berangin.
Sebaliknya test rider Michele Pirro dan pembalap baru pabrikan Ducati Jack Miller dan Pecco Bagnaia menguji coba fitur aero fairing baru yang lebih rendah di motor Desmosedici mereka, sesuatu yang belum pernah terlihat di MotoGP
Aero baru Ducati ini memiliki semacam saluran di kedua sisi fairing bawahnya, yang bertujuan untuk menangkap udara yang melintasi kedua sisi dari ban depan dan membelokan ke bawah dan mengeluarkannya
Miller mengungkapkan pada minggu lalu bahwa aero baru ‘Downwash Duct’ ini memang membuat motor lebih stabil, ini menunjukan bahwa Ducati memang sedang bekerja keras pada area ini
Lalu apa Fungsi dari Aero Downwash Duct ini?
Saat motor melaju dengan kecepatan tinggi aliran udara yang ada dibawah fairing motor ini berantakan, karena bagian depan motor yang bentuknya tidak aerodinamis seperti ban, spatbor (baca: spatbor) depan, kaliper rem dan suspensi, mengakibatkan turbulensi udara dan aliran udara yang berantakan sampai ke bagian belakang motor. Semua hal ini akan menciptakan ‘drag’ atau hambatan udara. Jadi fungsi ‘downwash duct’ ini adalah membuat rapi aliran udara pasca bertabrakan dengan roda depan lalu mengalirkan di bagian bawah dari motor. Dengan aliran yang rapi dan dengan tekanan yang lebih tinggi diharapkan dapat mengurangi hambatan dari aliran udara
Kemudian aliran udara yang sudah dirapikan oleh downwash duct ini menjadi lebih ‘rapih dan terarah’, yang bukan hanya akan membuat mulus saat melaju di lintasan lurus, namun juga rapi saat masuk ke sendok swingarm, yang hasilnya akan bisa lebih memaksimalkan fungsi dari part yang tahun tahun lalu itu sempat diperdebatkan pabrikan lain, yakni penurunan temperatur ban belakang dan diyakini juga memiliki fungsi lanjutannya yakni menambah besar downforce yang dihasilkan sendok swingarm ini karena udara yang masuk ke wing sudah terlebih dahulu ‘dirapikan’ oleh downwash duct. Logikanya jika downforce pada sendok swingarm lebih besar maka grip roda belakang pun akan meningkat . Jadi power besar mesin Ducati yang tersalurkan ke ban belakang tidak terbuang percuma
Fungsi downwash duct tidak hanya sekedar mengurangi hambatan udara untuk meningkatkan kecepatan di lintasan lurus saja. Selama ini memang ada sesuatu yang dikeluhkan oleh para pembalap lain yang men-slipstreaming Ducati yakni mereka merasakan kondisi udara di belakang Desmosedici benar-benar tidak ideal. Ternyata menurut analisa Rowland Rouse , sistem downwash duct ini juga bisa membersihkan aliran udara di daerah bagian belakang motor, dan kondisi ini akan membuat pembalap lain lebih sulit mendapatkan efek slipstream dari Ducati karena jelas kondisi udaranya akan sama saja seperti tidak slipstream, sehingga tidak ada gunanya slipstream ke Ducati karena akan sama saja dengan tanpa slipstream.
Apakah desain terbaru aerodinamika Ducati ini akan mendorong rival rival pabrikan lain melakukan protes seperti tahun tahun sebelumnya ? kita belum tahu, karena pabrikan belum melakukan homologasi kompenan mereka. Para insinyur juga akan melakukan homologasi aero downwash duct ini di balapan pertama atau akan lebih dulu menyempurnakan desain aero ini kembali di Bologna Italia
Seperti yang saat ini kita tahu, Ducati adalah satu satunya pabrikan MotoGP yang selalu ingin untuk terus mengembangkan komponen aerodinamika melebihi dari pabrikan lain. Oleh karena itu pantas bila Ducati dijuluki rajanya di bidang aerodinamika MotoGP.